Pages

RSS

Rabu, 26 Desember 2012

TRUE LOVE

"LOVE" satu kata yang mampu membuat semua orang berubah 190 derajat. LOVE bisa membuat orang yang BURUK menjadi BAIK,orang BAIK menjadi BURUK dan sebagainya.

sering aku dengar pendapat orang tentang TRUE LOVE,kebanyakan mereka mengatakan (pendapat 1)  TRUE LOVE itu saat kalian di beri pertanyaan "kenapa kalian cinta pada seseorang?" ketika kalian tak mampu menjelaskan alasan itu maka itulah yang di sebut cinta sejati.Tapi ada juga yang mengatakan (pendapat 2) jika TRUE LOVE itu adalah cinta yang membutuhkan alasan yang sangat kuat hingga kalian tak mampu mencari setitik celah atau alasan untuk meninggalkan cinta kalian. Whatever dengan itu semua yang terpenting adalah bagaimana usaha kita untuk tetap menjaga apa yang kalian miliki saat ini,mensyukuri apa yang telah kita dapatkan hari ini,bukan mengejar apa yang bukan milik kita ,bukan mengejar sesuatu yang belum tentu menjadi milik kita dan melepaskan apa yang telah kita miliki saat ini.

Banyak orang yang tak bisa mengerti apa arti Cinta. Cinta itu adalah komitmen.gak ada yang namanya pacaran kalau hanya salah satu pihak yang menginginkannya. Cinta itu gak pernah menuntut kesempurnaan dari pasangan,tapi cinta itu adalah bagaimana kita yang tak sempurna bisa mencintai orang dengan sempurna,membanjiri orang di sekitar kita dengan cinta. Bagi pengembara cinta yang sedang mencari cinta ataupun yang sedang memperjuangkan cinta,kejarlah cinta kalian hingga ujung dunia tapi jangan pernah sekalipun melepaskan orang-orang terbaik kalian saat ini,karena belum tentu besok kalian akan mendapatkan orang yang lebih baik dari sekarang.

Prinsipku "TRUE LOVE IS NOT ALWAYS TAKE AND GIVE,BUT TRUE LOVE IS ALWAYS GIVE WITH OR WITHOUT TAKE"

Senin, 19 November 2012

Pengorbanan Cinta


Jika alur kehidupan bisa di atur seperti apa yang kita inginkan,mungkin semua orang akan menuliskan semua jalan hidup mereka yang berakhir dengan bahagia. Namun alur kehidupan ini telah di atur oleh sang pencipta alam semesta,kita tinggal mengikuti alur itu seperti air yang mengalir. Nia adalah seorang anak pengusaha furnitur yang cukup terkenal di daerah Yogyakarta,ia pun bersekolah di sekolah yang cukup bergengsi. Walaupun dia masih kelas 2 tapi sikapnya begitu dewasa dalam menghadapi segala masalah yang menimpa padanya. Di sekolah,Nia seperti gadis lainnya yang memiliki seseorang yang spesial di hatinya walaupun ia tak pernah berani untuk mengungkapkannya,laki-laki beruntung itu bernama Andre. Sebenarnya Andre juga memiliki perasaan yang sama terhadap Nia,namun Andre menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya pada Nia.

Saat jam istirahat Nia dan sahabatnya yang bernama Vivin nampak sedang
 asik makan di kantin,di seberang meja mereka nampak Andre dan ketiga sahabatnya yaitu Indra,Made dan Ali sedang asik bermain gitar dan bernyanyi. Ketika Andre tau keberadaan Nia,yang saat itu Andre sedang memegang gitar langsung tiba-tiba mengganti lagu yang dinyanyikannya dengan lagu yang berjudul DIA sambil memandang wajah Nia. Dengan terus melantunkan lagu Andre menghampiri Nia dengan senyuman yang hangat,setelah lagu berakhir terdengar banyak tepuk tangan. Nia hanya tersipu malu dan pergi meninggalkan Andre,saat itu Made menghampiri sahabatnya itu dan menanyakan apa yang sedang terjadi pada sahabat kecilnya itu. Seperti Nia, Andre menjawab pertanyaan Made dengan tersipu malu "sepertinya aku sedang jatuh cinta" "kamu jatuh cinta pada Nia?"tanya Made dengan wajah ingin taunya,Andre hanya menjawab dengan anggukan. Sementara itu di kelas Nia di interogasi oleh Vivin "udah deh Ni lebih baik kamu jujur pada Andre kalau kamu suka bahkan cinta padanya,lagian sepertinya Andre juga menyukaimu" "tapi apa pantas seorang gadis memulai semuanya?iya kalau Andre dapat berfikiran yang sejalan dengan kita,kalau tidak Andre bisa mengira kalau aku anak yang murahan Vin,jika memang Andre jodohku,biarkan Allah yang akan menyatukan aku dan dia" jelas Nia dengan begitu santai. Jam menunjukkan pukul 01.00 WIB menandakan berakhirnya pelajaran di sekolah,tak seperti biasanya langit tiba-tiba berubah menjadi gelap. Nia yang saat itu menunggu jemputan di hampiri oleh seseorang berkendaraan Ninja 250 cc dengan helm teropong,ternyata laki-laki itu adalah Andre "Ni nunggu sapa?" Ucap Andre dengan melepaskan helmnya "aku sedang nunggu jemputan,tapi entah kenapa sudah jam segini belum datang"jawab Nia dengan lembut "yaudah aku antar pulang saja daripada kamu nunggu sendirian di sini,apa lagi habis ini sepertinya mau hujan" "apa aku tidak merepotkanmu kalau kamu mengantarkanku pulang?" "Ya enggak lah Ni kan rumah kita searah,sudah ayo naik" Nia pun naik ke motor besar itu. Ditengah perjalanan hujan turun Andre yang saat itu sedang ngebut pun akhirnya menurunkan kecepatannya dan menepi di sebuah toko yang sedang tutup untuk berteduh,saat berteduh entah kenapa mereka berdua menjadi salah tingkah dan saling bungkam seribu bahasa. Hujan tak redah-redah apalagi saat itu hawanya sangat dingin,Andre yang melihat Nia kedinginan melepaskan jaket kulitnya dan memakaikannya pada Nia. Sesaat Nia memandang Andre dan melepaskan jaket Andre sembari memasangkan kembali pada Andre "loh kok kamu kasih ke aku lagi,kan kamu sedang kedinginan?" " aku memang kedinginan Dre tapi kamu yang lebih membutuhkan jaket ini" "kenapa seperti itu?" "Lihat lengan bajumu kan pendek sedangkan aku panjang jadi yang lebih butuh jaket ini kamu" jelas Nia dengan senyum,sesaat Andre berfikir bahwa dia tidak salah pilih. Satu jam kemudian hujan redah,Andre melanjutkan perjalanannya mengantar Nia pulang.

Keesokan paginya
Di kelas yang sepi itu  nampak Nia sedang serius membaca buku Andre yang pagi itu sengaja berangkat lebih pagi menghampiri Nia "Nia besok Minggu ada acara enggak?" "Tidak,emang ada apa ya Dre?" "Besok ada acara kecil-kecilan di rumah Indra,dan aku rencananya mau ngajak kamu. Kira-kira bisa gak ya?" "Memang acaranya jam berapa?" "Jam 10.00 WIB" " yaudah aku tunggu kamu jemput di rumah" dengan hati yang sangat berbunga-bunga Andre mengucapkan terima kasih pada Nia dan meninggalkan Nia. Sebenarnya Andre mengajak ke rumah Indra karena Andre menyiapkan sebuah kejutan untuk Nia dan berencana akan menyatakan cintanya.

Minggu,pukul 10.00 WIB
Andre berhenti disebuah rumah besar dan megah,nampak di luar rumah itu seorang gadis dan ternyata gadis itu adalah Nia. Sesampainya di rumah Indra,Nia hanya melihat ketiga sahabat Andre saja dengan wajah bingung Nia masuk rumah itu. "Eh itu Andre dan Nia"sapa Indra pemilik rumah itu "guys giman kalau kita tinggal Andre dan Nia berdua kan Andre mau bicara sesuatu yang serius pada Nia"ucap Made,tak lama ketiga sahabat Andre pergi meninggalkan ruang tengah megah itu. 10 menit kepergian teman-teman Andre mereka berdua hanya diam terpaku,Andre yang awalnya duduk beda kursi itu tiba-tiba duduk mendekati Nia. Saat Andre akan mengawali pembicaraan terdengar suara ribut-ribut di Depan rumah Indra,mereka pun pergi keluar untuk melihat apa yang sedang terjadi. Di luar rumah Nia melihat Indra sedang membentak dan mengusir pengemis tua hingga pengemis itu menangis,Nia yang melihat kejadian itu langsung lari menghampiri pengemis tua yang tersungkur dan memeluk pengemis tua "kamu ini apaan sih Dra,kalau kamu memang tak mau memberi sedikit sedekah yaudah gak apa-apa tapi ya jangan gini. Apa kamu gak kasihan lihat nenek ini" "udah deh Ni kamu gak usah sok bela pengemis tua ini,mereka itu gak sepadan dengan level kita" bentak Indra pada Nia "maaf Dre tapi di mata Allah kita itu sama" "kamu gak usah deh jadi pahlawan kesiangan gini deh Ni,kalau kamu gak suka sama sikapku yaudah gampang aja kok,kamu pergi dari rumahku dan jangan lupa kamu bawa pengemis tua itu" " iya Ndra aku memang akan pergi dari sini kok Ndra,mari nek kita pergi" Andre yang melihat Nia akan pergi berusaha untuk menghentikan Nia namun tak di perbolehkan oleh Indra "udah Ndre biarkan anak itu pergi,dan aku sekarang gak setuju kalau kamu berhubungan dengan Nia,lebih baik kamu cari gadis lain saja" ucap Indra dengan memegang tangan Andre " tapi aku sukanya pada Nia" " udah lah Ndre aku ini sahabat kecil kamu dan aku tau yang terbaik buat kamu,daripada kamu sama Nia lebih baik kamu sama Clara aja deh,toh Clara itu lebih cantik,lebih putih dan lebih segala-galanya kalau bandingannya cuma kayak Nia" " tapi Ndra Clara udah punya pacar" sangkal Andre " masalah itu biar aku yang ngurus kamu tinggal terima beres aja dan masalah  Nia lupakan saja,anggap dia tak pernah ada.dan kalau kamu gak mau dengarin omonganku lebih baik pertemanan kita sampai di sini aja Ndre".

Mendengar ancaman itu Andre hanya mampu menuruti segala keinginan sahabat-sahabatnya,karena Ia takut kehilangan sahabatnya. Semenjak kejadian itu hubungan Nia dan Andre menjadi renggang,saat itu pula Andre menjadi dekat dengan Clara. Suatu hari saat istirahat Nia dan Vivin makan di kantin tiba-tiba ada keramaian dan ternyata keramaian itu adalah Andre yang dipaksa teman-temannya untuk menyatakan cinta pada Clara ,teman-teman Andre sengaja merencanakan ini semua agar Nia sakit hati. Nia yang melihat kejadian itu langsung pergi meninggalkan kantin dan pergi ke kamar mandi,di kamar mandi Nia menangis dengan hati yang begitu pilu. Vivin yang melihat kejadian itu langsung menyusul Nia dan memeluk Nia. Semenjak hari itu Andre dan Clara resmi pacaran,sedangkan Nia hanya mampu menahan sakit hati yang begitu luar biasa.

Hari ini sekolah Nia mengadakan kemah bersama di kaki gunung. Sesampainya di kaki gunung yang di tuju para siswa sibuk membangun tenda masing-masing. Selesai membangun tenda,Andre sengaja berjalan menuju kawasan tenda perempuan untuk melihat apakah Nia bisa membangun tendanya. Di kawasan tenda perempuan Andre melihat Nia sendirian sedang kesusahan membangun tendanya,saat Andre akan menghampiri  Nia, Clara yang dari tadi memperhatikan Andre langsung menghampirinya dan mengajak Andre pergi dari kawasan tenda perempuan. Malam harinya di adakan api unggun dimana seluruh siswa mengelilingi api unggun,selain mengelilingi api unggun ada beberapa siswa yang mengusulkan untuk bernyanyi bersama. Vivin yang melihat sahabatnya sedang menatap Andre dan Clara yang bermesraan di antara teman-temannya langsung mengusulkan Nia untuk menyanyikan sebuah lagu. Usul Vivin pun di terima,Nia kemudian berdiri mengambil gitar dan duduk di Depan teman-temannya  dan bernyanyi yang menggambarkan dirinya yang saat ini yaitu lagunya tangga yang berjudul Cinta Tak Mungkin Berhenti

     Tak ada kisah tentang cinta yang bisa terhindar dari air mata
     Namun kucoba menerima,hatiku membuka siap untuk terluka
   
     Cinta tak mungkin berhenti,secepat saat aku jatuh hati
     Jatuhkan hatiku kepadamu,sehingga hidupku pun berarti
     Cinta tak mudah berganti,tak mudah berganti jadi benci
     Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati

     Walau seharusnya bisa saja dulu aku menghindar dari pahitnya cinta
     Namun Kupilih begini biar ku terima sakit demi jalani cinta
Sepanjang Nia menyanyi Ia meneteskan air mata yang membasahi pipinya dengan tatapan kosong,Andre saat itu sebenarnya tak tega saat melihat wanita yang masih sangat Ia cintai meneteskan air mata. Andre terus menatap Nia dengan cinta,tanpa di sadari Andre pun juga sama meneteskan air mata,air mata ini adalah air mata penyesalan dimana Ia tak mampu memperjuangkan cintanya. Di bait-bait terakhir Nia yang tak mampu menahan kesedihannya langsung pergi meninggalkan kerumunan teman-temannya.

Semenjak kejadian itu Nia dan Andre hanya mampu saling menatap dengan pandangan kosong yang menyiratkan betapa sakit yang mereka rasakan atas perasaan yang ada,perasaan yang akan selalu tumbuh walaupun jurang kehancuran ada di antara mereka. Sebenarnya Clara mengetahui tentang perasaan Andre kepada Nia,tapi Clara mencoba untuk tidak mengerti. Sampai akhirnya Clara merasa bahwa ia harus menuntaskan masalah ini dengan cara memisahkan Nia dan Andre. Bel istirahat berbunyi didepan pintu kelas Nia tampak Clara berdiri tengah menunggu seseorang,saat Nia dan Vivin melewati pintu itu tiba-tiba Clara berbicara kepada Nia dengan sinisnya "aku mau bicara sama kamu" "kamu mau bicara apa Ra?" "Ngomongnya bisa enggak di sinikan?dan aku pengen kita hanya bicara berdua saja" "oke lha kalau itu mau kamu" kemudian Nia di bawa ke suatu tempat. Di tempat itu Clara mengutarakan semua yang ingin ia katakan pada Nia "aku tau Ni apa yang kamu rasakan ke Andre,tapi aku harap kamu bisa lupakan itu. Kamu taukan Andre itu udah sama aku,jadi tolong Nia lupakan Andre. Biarkan kami bahagia tanpa bayangan kamu,lupakan semua kenangan kalian dulu. Lagian kamu harusnya sadar diri,kamu itu masa lalunya dan aku...aku adalah masa depannya Andre.aku harap kamu bisa meninggalkan semua ini karena masa lalu itu untuk dilupakan bukan untuk di kenang atau diingat" Nia yang mendengar semua itu hanya mampu mengeluarkan air mata yang membasahi pipinya yang memerah.

Seperti biasa pulang sekolah Nia menunggu jemputan saat Nia menunggu jemputan Ia melihat sekelompok anak yang sedang merencanakan sesuatu dan salah satu di antara mereka ada Riko mantan kekasih Clara. Tak sengaja Nia mendengar rencana Riko dan teman-temannya yang akan menghajar Andre di belakang sekolah dengan alasan Andre merebut Clara darinya,tak lama sekelompok anak itu pergi saat itu Nia langsung lari kembali ke sekolah dan mencari Andre. Di perjalanan Ia bertemu dengan Vivin,Vivin yang melihat temannya berlarian mencoba menanyakan apa yang telah terjadi. Dengan tergesa-gesa Nia menjawab bahwa Ia harus mencari Andre dan mengatakan bahwa Riko mantan Clara akan mengeroyoknya,setelah menjawab Nia langsung berlari kembali menuju kelas Andre yang di ikuti oleh Vivin. Di kelas Nia tak menemukan Andre,tanpa berfikir panjang Nia langsung pergi ke belakang sekolahnya.

Dengan nafas yang tersengal-sengal Nia berlari dengan air mata bercucuran membasahi pipinya,terlintas dipikirannya saat Andre dikeroyok tanpa ada satu pun orang yang membelanya. Sesampainya di belakang sekolah Ia melihat Andre orang yang sangat Ia cintai tersungkur tak berdaya dengan wajah yang penuh darah dan banyak luka lebam.Nia melihat Riko membawa balok kayu yang cukup besar yang akan di pukulkan pada Andre,Nia yang melihat kejadian itu langsung melepaskan tasnya dan berlari memeluk Andre untuk melindunginya. Ternyata yang terkena sabetan balok itu Nia,Nia langsung tersungkur dan tak sadarkan diri. Saat itu pula Vivin datang dan berteriak meminta tolong,sementara sekelompok anak itu langsung melarikan diri. Andre yang melihat Nia tak sadarkan diri mencoba mendekati Nia dengan sisa tenaganya,air mata Andre berjatuhan saat melihat wanita yang Ia cintai tak sadarkan diri karena berkorban untuknya. Andre yang tersungkur itu mencoba berdiri namun tak mampu,ia hanya mampu merayap dengan pedih di hatinya. Tangan Andre berusaha meraih dan menggenggam tangan wanita yang ia cintai. Andre pun berhasil menggenggam tangan Nia sebelum Ia tak sadarkan diri pula. Setelah 3 hari Andre tak sadarkan diri kini Andre sadar dan mencari tahu bagaimana keadaan Nia,dan ia meminta kepada sahabatnya untuk mengantarkannya ke ruang ICU untuk menemui Nia. Di lorong ruang ICU nampak Vivin dan keluarga Nia dengan wajah yang begitu tegang,Vivin yang tau kehadiran Andre langsung menghampirinya "puas kamu?puas kamu lihat Nia seperti ini?belum cukup kah kamu dan teman-temanmu puas menyakiti Nia selama ini?kurang baik apa Nia pada kalian" Andre yang ada di kursi roda dan  mendengar pernyataan itu hanya mampu menundukkan kepalanya dan menangis,Vivin yang tak lagi mampu berkata-kata hanya mengeluarkan sepucuk surat dari dalam tasnya dan memberikannya pada Andre "dua hari yang lalu Nia sempat sadar dan menulis surat ini untukmu,tapi setelah menulis surat ini Nia langsung koma akibat penggumpalan darah yang ada di bagian kepala belakangnya". Kemudian Andre meminta izin kepada orang tua Nia untuk melihat keadaan Nia,atas izin dokter orang tua Nia memperbolehkan Andre melihat kondisi Nia.

Saat Andre mulai memasuki kamar itu,ia melihat seseorang sedang terbaring lemah di ranjang dengan tubuh penuh dengan selang infus dan kabel pendeteksi denyut nadi. Andre berusaha mengarahkan kursi rodanya mendekati ranjang Nia,dari sini Andre memandang wajah orang yang begitu ia cintai dengan begitu dekatnya. Andre yang saat itu begitu sedih sempat meneteskan air mata yang begitu derasnya saat ia membelai pipi Nia yang nampak putih pucat,tak lama Andre mulai membuka surat itu dan membacanya.

Untuk : Andre tersayang

Maaf,hanya kata maaf yang bisa ku ucap. Hanya beribu kata itu yang bisa terucap dari bibirku karena aku tak mampu menahan rasaku untuk selalu menjagamu. Bukan maksudku untuk mengganggu hubunganmu bersamanya,tapi jujur aku tak sanggup jika aku harus melihatmu menderita karena aku sangat menyayangimu bahkan sangat amat menyayangimu. Aku menyayangimu lebih dari aku menyayangi nyawaku sendiri. Benar apa kata Clara bahwa aku adalah masa lalumu,dan masa lalu untuk di lupakan bukan untuk di kenang. Aku rela Ndre kau melupakan aku,aku memang tidak bisa melakukan banyak hal untukmu. Tapi hanya ini yang mampu kulakukan untukmu,walaupun aku harus kehilangan nyawaku aku ikhlas. Semoga dengan pengorbananku ini kau mampu melihat betapa besar dan tulus cintaku padamu yang mungkin selama ini kau tak mampu melihatnya.aku bahagia bisa mengenalmu meskipun hanya sakit yang ku rasa selama kebersamaan kita.

Dengan linangan air mata Andre menatap Nia "maaf sayang,maaf karena aku tak mampu memperjuangkan cinta kita. Aku janji jika kamu sadar aku akan memperjuangkan cinta kita" ucap Andre dengan membelai rambut Nia. Tak lama kardiograf yang terpasang di tubuh Nia tak mampu mendeteksi detak jantungnya,Andre saat itu langsung berteriak meminta tolong. Saat dokter dan suster masuk ke dalam kamar Nia Andre di antar ke luar kamar oleh salah satu suster tersebut . Di luar kamar tampak keluarga,Vivin dan Andre sangat cemas. 15 menit kemudian dokter ke luar dari ruangan itu,dokter dengan wajah sedikit muram menjelaskan bahwa gumpalan darah yang menyumbat aliran darah yang ada di kepala Nia membuat Nia kehilangan nyawanya. Sontak di lorong itu terdengar suara orang menangis tak terkecuali Andre. Saat pemakaman Andre tak henti-hentinya menangis,menangis karena ia merasa tak berguna. Tak berguna karena ia tak mampu memperjuangkan cintanya,tak berguna karena ia tak mampu untuk tidak menyakitinya. Di Depan makam Nia Andre bersimpu dan meminta maaf kepada Nia.

Kamis, 23 Agustus 2012

Pengorbanan Nisa


Namaku Nisa,aku lahir di Singapura 18 tahun lalu. Aku di lahirkan di Singapura saat abiku sedang sibuk mengurusi usaha tekstilnya di sana,mungkin sebagian orang menginginkan hidup seperti yang aku jalani saat ini. Hidup yang di penuhi dengan materi yang berlimpah,kasih sayang yang mengalir begitu derasnya dari kedua orang tuaku,dan yang tak kalah penting apa yang aku ingin selalu aku dapat. Aku sangat bahagia hidup dan tumbuh di keluarga ini,tapi aku sedikit sedih saat abiku mengirimku ke Mesir untuk menuntut ilmu di sana. Awalnya aku sangat sedih dan sedikit ngambek pada abi,tapi lama-kelamaan aku sadar bahwa ini yang terbaik untukku dan aku mencoba untuk menerima ini semua. Jam menunjukkan pukul 10 malam,kini waktunya untukku pergi ke bandara. Di bandara aku tak mampu menahan air mataku saat aku harus berpisah dengan umi dan abi,ku peluk erat umi dan abi dengan penuh cinta ”Aku sangat sayang umi dan Abi,tunggu Nisa kembali ya bi”ucapku dengan rasa penuh haru ”Kami juga sangat menyayangimu nak,abi akan selalu menunggumu nak” jawab abi dan memelukku ”Umi berpesan jangan lupa sholat ya nisa,jangan lupakan Allah SWT” sahut umi ”Iya mi Nisa akan selalu ingat nasihat umi”. Ku langkahkan kaki ini masuk kedalam pesawat yang siap membawaku ke Mesir.

2 tahun sudah aku menuntut ilmu di Mesir,dan 2 tahun pula aku belum pulang ke Indonesia sama sekali. Akhirnya aku memutuskan tahun ini untuk pulang ke Indonesia. Hari ini aku tiba di bandara internasional Soekarno-Hatta,hatiku benar-benar gembira sekali karena aku akan bertemu dengan umi dan abi. Di pintu keluar bandara aku melihat umi dan abi menjemputku dengan senyum khas mereka,umi dan abiku pun menjadi lebih bahagia saat mereka melihat putri satu-satu mereka memutuskan memakai jilbab untuk menutupi auratnya. Pertemuan yang sangat mengharukan bagiku,tanpa berfikir panjang aku langsung memeluk umi kemudian memeluk abi. Begitu kami sampai di rumah aku mengamati sekeliling rumahku dan tak banyak yang berubah dari rumah ini.

Sudah 1 bulan ini aku di Indonesia,harusnya aku kembali ke Mesir 1 minggu yang lalu tapi aku masih sangat berat jika aku harus meninggalkan lagi keluargaku ini. Di saat waktu senggang aku dan keluargaku berkumpul,seperi biasa aku bermanja-manja kepada abi ”Bi Nisa boleh minta sesuatu ke abi?” ucapku dengan tidur dipagkuan abi ”Putri abi ingin apa dari abi?” sahut abi dengan membelai pipiku ”Bi boleh tidak Nisa meneruskan kuliah di Indonesia saja?Nisa tidak mau meninggalkan abi dan umi lagi,Nisa mohon ya bi” jawabku dengan memohon kepada abi ”Tapi bukannya di Mesir lebih maju dan bagus sayang?” ”Kalau masalah itu kan tergatung setiap individunya bi,percuma juga kan bi aku kuliah di Mesir yang begitu maju Universitasnya tapi aku tidak bisa konsentrasi kuliah karena pikiranku ada di sini bersama abi dan umi,tapi kalau Nisa kuliah disini insyaallah Nisa akan lebih berkonsentrasi” jelasku kepada abi ”ya sudah jika itu yang Nisa mau,abi akan mencari universitas yang baik untuk Nisa” ”terima kasih ya bi”.

Hari ini hari pertamaku masuk di salah satu Universitas Islam swasta di Jakarta. Saat aku berjalan di lorong tiba-tiba ada seorang lelaki memberi salam padaku ”Assalamualaikum” lelaki itu mengucapkan salam denga menundukkan kepalanya ”Waalaikumsalam” balasku dengan menundukka kepala juga ”Anda pasti mahasiswi baru di sini ya?perkenalkan nama saya Arman mahasiswa bahasa arab” ucap laki-laki itu dengan senyumnya ”Iya,nama saya Nisa. Wah kebetulan saya juga mahasiswi bahasa arab,bisakan kamu mengantar saya ke kelas?karena dari tadi saya telah mencari kelas bahasa arab tapi saya tidak bisa menemukannya” ”Denga senang hati saya akan mengatar kamu ke kelas” aku dan Arman akhirnya pergi ke kelas bersama-sama. Aku sangat senang bisa bertemu dan berkenalan dengan seorang laki-laki yang tampan,gagah,berwibawa,taat kepada agama, dan sopan seperti Arman tapi sayang Arman tak bisa menarik hatiku. Kami memang baru berkenalan tapi kami bisa sangat akrab layaknya sahabat yang telah kenal lama,kami juga saling membantu di saat mengalami kesulitan. Arman juga sering mengantarku pulang dan berbincang-bincang dengan abi dan umi,sejak itulah Arman sangat dekat dengan kedua orang tuaku.

Siang itu setelah kuliah aku pulang sendirian karena kebetulan Arman sedang sibuk mengurusi Baksos yang akan dilaksanakan oleh anak-anak SKI. Saat aku berjalan menuju keluar kampus tiba-tiba ada mobil yang kehilangan kendali dan hampir menabrakku,tapi untung saja ada seseorang yang menolongku. Pria yang menolongku itu sangat berbeda dengan Arman,pria itu berpenampilan seperti orang rock and roll tindik tak luput menghiasi telinganya dengan kaos oblongnya dan celana yang robek dimana-mana tapi entah kenapa saat aku berada di dekatnya aku merasa seperti ada getaran yang sangat aneh. Pria itu bernama Edo seorang anak begajulan yang tak tau aturan dan adab,awal aku berkenalan aku merasa sangat aneh saat di dekatnya karena jujur ini baru pertama kalinya aku bergaul dengan anak yang sangat tak tau aturan seperti ini. Edo pernah aku bawa ke rumah dan aku perkenalkan pada abi,umi dan Arman,tidak heran jika abi dan umi tak suka melihat Edo yang sangat tidak sopan dan aku pun tak memaksa orang tuaku untuk menyukai Edo karena aku tau bahwa umi dan abi adalah seseorang yang sangat memegang teguh agama,sedangkan Edo entah kapan dia terakhir melaksanakan sholat. Arman yang sangat menghargai orang pun entah kenapa saat aku kenalkan padanya tiba-tiba Arman pergi tanpa meninggalkan sepatah kata padaku atau pun kepada Edo.

Semenjak aku berteman dengan Edo aku lebih sering pergi dan di antar pulang oleh Edo. Intensitasku yang lebih sering bersama Edo membuat abi dan umi tak nyaman,hingga abi pun menegurku sesaat setelah Edo mengantarku pulang. Setelah aku membuka pintu aku di kejutkan oleh suara abi yang begitu keras menegurku ”Nisa sampai kapan kamu akan bergaul dengan pemuda begajulan itu?!!” bentak abi kepadaku ”Bi dia itu punya nama dan namanya Edo” jawabku dengan wajah yang mulai memerah karena baru pertama kali ini aku di bentak oleh abi ”Sudah bi Nisa kan baru pulang,biarkan saja dia istirahat dulu” sahut umi membelaku ”Umi jangan pernah membela Nisa,karena Nisa ini sudah salah langkah. Dan kamu Nisa,abi tak mau lagi melihat kamu bergaul dengan pemuda begajulan itu lagi. MENGERTI NISA!!!” ”Maaf bi Nisa tidak bisa,karena Nisa Menyukai Edo” ”APA!!!! Apa yang bisa kamu harap dari pria yang tak tau adat itu?mengurus dirinya dan agamnya saja dia tak mampu apa lagi mengurusi dirimu?apa anak begajulan seperti itu yang akan kamu jadikan imam dikeluargamu kelak Nisa??bagaimana Edo bisa mengarahkan kamu di jalan Allah SWT,jelaskan pada abi Nisa?”Sahut abi dengan nada lebih tinggi ”itulah bi yang membuat Nisa menyukai Edo,Nisa tertantang abi untuk membimbing Edo di jalan Allah SWT”sahutku dengan berlinang air mata ”Diam !!!”ucap abi memotong omonganku ”sudah bi,sudah. Nisa masuk kamar” jawab umi lagi-lagi membelaku. Hari itu aku sangat sedih sekali karena aku untuk pertama kalinya membangkang apa yang dikatakan oleh orang tuaku demi orang seperti Edo,mungkin ini adalah hal yang konyol tapi aku pun tak bisa membohongi hatiku bahwa aku sangat menyayangi Edo.

Semenjak kejadian itu hubunganku dengan orang tuaku menjadi sangat renggang. Tak ada lagi ciuman untukku yang selalu abi dan umi berikan untukku setiap aku akan pergi kuliah. Sepulang kuliah seperti biasa Edo menjemputku dan membawaku ke sebuah tempat yang sangat romantis,hal yang sangat tak kuduga terjadi padaku. Edo melamarku,hatiku sangat gembira sekali dan aku pun langsung menerimanya. Setelah itu aku pun di antar pulang oleh Edo. Sesampainya aku di halaman rumah aku berpapasan dengan Arman,aku memandangi Arman sedangkan Arman hanya fokus melihat depan dan mengatakan sesuatu padaku ”Aku kecewa padanyamu,sangat amat kecewa padamu. Yang pertama aku kecewa karena ternyata cintaku padamu tak terbalas dan kamu lebih memilih pria itu,yang kedua aku kecewa padamu karena Nisa yang sekarang tak lagi seperti Nisa yang aku kenal dulu. Nisa yang dulu adalah Nisa yang selalu patuh kepada orang tua,tapi Nisa yang sekarang adalah Nisa yang menentang orang tuanya sendiri” Ucap Arman dengan pandangan lurus kedepan dan begitu saja berlalu,aku hanya dapat terpaku mendengar apa yang dikatakan Arman dan tak terasa apa yang dikatakan Arman membuatku meneteskan air mata. Kuusap air mata ini dan segera memasuki rumah. Di dalam rumah aku melihat abi dan umi duduk di ruang tamu seperti menunggu seseorang,ternyata orang tuaku menungguku dan ingin membicarakan sesuatu padaku. Setelah aku duduk di hadapan orang tuaku,abi mulai mengatakan sesuatu hal dan hal itu adalah tentang perjodohanku dengan Arman. Aku sangat menolak perjodohan ini ”Maaf bi Nisa tidak bisa,karena Nisa telah dilamar Edo dan kami akan segera menikah” jelasku sambil menunjukkan cincin yang melingkar manis di jariku ”Umi mohon Nisa,tolong ikuti apa kata abimu sekali ini saja” pinta umi sambil berlutut dihandapanku dan berderai air mata ”Nisa mohon umi,umi jangan seperti ini biarlah Nisa menentukan jalan hidup Nisa sendiri” ”Dengarlah nak,ini umi yang melahirkan  dan membesarkanmu sedang memohon di hadapanmu. Umi tak ingin kamu terjebak oleh jebakannya” ”sudahlah umi kita sudah terlalu banyak berbicara,abi sudah capek mengingatkan Nisa. Dan kamu Nisa jika memang kamu lebih memilih Edo silahkan kamu pergi dari rumah ini dan jangan pernah kembali lagi ke rumah ini” sahut abi dengan tegas. Mendengar perkataan itupun aku langsung keluar dari rumah dan mencari Edo. Dengan hati yang hancur aku pergi mencari Edo di rumahnya,begitu kagetnya aku saat yang membuka pintu rumah Edo adalah seorang wanita dengan perut yang membesar , ya wanita itu hamil sekitar 8 bulan. Dengan deraian air mata aku bertanya kepada wanita itu siapa dia,aku lebih kaget lagi saat wanita itu menceritakan jati dirinya. Wanita itu bernama Lira,Lira adalah istri Edo yang di nikahi 4 bulan lalu. Edo menikahi Lira kerena Edo menghamili dirinya,dengan wajah yang sangat kebingungan aku menanyakan Edo, Lira pun memenggil Edo dan Edo menyahut panggilan istrinya dengan menyebut Lira dengan panggilan sayang. Hati ini  semakin sakit hancur,tak lama Edo keluar dan terkejut saat melihat aku. Setelah aku melihat Edo aku langsung pergi dengan deraian air mata, Edo mengejarku dengan hati yang piluh aku kembalikan cincin yang di berikan padaku tadi ”Aku memang hancur tapi aku punya perasaan dan aku tak bisa menyakiti hati istrimu do”. Aku berlari entah kemana kaki ini membawaku,di jalan aku berpapasan dengan mobil Arman. Arman menghentikan lagu mobilnya dan menghampiriku,kemudian Arman membawaku ke suatu tempat. Disana aku menceritakan semua yang telah terjadi pada diriku,Arman juga menceritakan sesuatu kepada diriku tentang Edo. Arman telah mengenal Edo beberapa tahun yang lalu,Arman juga sebenarnya telah mengatahui bahwa Edo telah memiliki istri tapi Arman tak pernah menceritakan padaku karena dia tau walaupun dia menceritakan padaku,aku takkan percaya karena aku sedang di butakan oleh cinta. Dan Arman juga percaya bahwa suatu saat nanti mata hatiku akan di buka oleh Allah dan tanpa Arman cerita aku akan tau semua kebenaran ini. Mendengar cerita Arman air mata yang keluar dari mata ini semakin deras,aku pun menangis di pelukan Arman. Setelah aku puas mencurahkan isi hatiku,aku diantar Arman pulang dan meminta maaf kepada orang tuaku.

Di rumah orang tuaku menerima permintaan maafku dengan baik,selain itu di hadapan kedua orang tuaku dan Arman aku menerima pinangan Arman. Aku berharap aku bisa bahagia dengan Arman,dan aku akan belajar untuk mencintai Arman. Ke esokan paginya ternyata ada Edo yang ingin menemuiku,aku menemuinya dengan rasa benci. Edo meminta maaf kepadaku dan memintaku untuk mau kembali padanya selain itu dia juga berjanji akan menceraikan Lira asalkan aku mau kembali padanya ”Apa kamu sadar kamu berbicara dengan siapa?aku ini wanita Edo dan aku tak mungkin tega menyakiti hati wanita lain,pergilah kamu bersama istrimu aku telah rela melepasmu untuk Lira” ”Nisa apa kamu tak mencintaiku?aku sangat mencintaimu Nisa”tanya Edo dengan memegang tanganku ”Aku memang mencintaimu Edo tapi  maaf karena aku lebih mencintai orang tuaku dan Arman,tolong jangan pernah lagi menggangguku karena minggu depan aku akan menikah dengan Arman. Aku memang ingin bahagia walaupun itu tanpamu akan ku coba. Aku rasa sudah cukup assalamualaikum” jelasku dengan menutup pintu rumah dan pintu hatiku untuk Edo.

By:Manzil Wahyu Khoironi

Senin, 20 Agustus 2012

Zahra

Hidupku tak seperti kehidupan gadis remaja lainnya.Walaupun kini usiaku telah menginjak 17 tahun tapi aku tidak bisa bebas seperti layaknya remaja lain yang bisa kemana saja yang mereka suka,karena aku tumbuh dalam keluarga yang keras, keluarga yang akan memberi toleransi pada setiap apapun yang menurut keluargaku tak baik. Awalnya aku menganggap bahwa hal ini sangat tidak baik untukku mencari pacar,sesuatu itu pasti akan muncul pada jiwa setiap remaja.

Diusiaku yang ke 17 tahun aku telah menginjak kelas 3 SMA. Di kelas 3 ini aku memiliki teman baru,aku sangat senang sekali,tapi entah kenapa pandanganku tak pernah bisa lepas dari anak yang duduk di bangku depan. Dia bernama Fian,sesosok anak laki-laki pendiam dan pandai ini telah berhasil memikat hatiku yang paling dalam. Tapi aku hanyalah gadis perempuan biasa yang tak mampu untuk mengungkapkan apa yang aku rasa,alasannya sangat sederhana yaitu karena aku adalah seorang gadis sedangkan anak gadis tak pantas untuk memulainya dahulu. Aku memutuskan untuk menyimpannya dalam hatiku yang sangat dalam,dan aku hanya bisa berdoa agar Allah melindungi aku dari rasa sakit hati.

Siang itu tepat pukul 10.00 WIB waktunya jam istirahat,waktu istirahat ini aku manfaatkan untuk melaksanakan sholat dhuha di masjid sekolahku. Di masjid ini lah aku selalu mencurahkan segenap isi hatiku mulai dari perasaan sedih maupun senang. Kubersimpu dalam setiap sujudku,kusebut nama-Mu di setiap nafasku Ya Allah. Selesai sholat dhuha aku bersiap-siap untuk kembali ke kelas,tiba-tiba ada yang menepuk punggungku dari belakang "Assalamualaikum,Zahra kan?" "Waalaikumsalam,iya"jawabku dengan tersenyum "Alhamdulillah,kenalkan aku Ali anak XII IPA 5 aku sering melihatmu di masjid ini sholat dhuha,bolehkan kita kenalan?" sahut laki-laki itu dengan mengulurkan tangan "Namaku Fatimah Az Zahra" "Nama yang indah" ucap Ali dengan senyum yang menghiasi wajahnya,kami pun pergi ke kelas bersama.

Di kelas seperti biasa aku hanya mampu memandang Fian dari jauh. Terkadang hati ini ingin sekali mendekatinya tapi apa daya aku tak mampu melakukan itu semua. Hari ini di kelasku ada anak baru,dia bernama Safa,Safa adalah seorang gadis cantik yang berkulit putih dan bermata sipit dan indah. Dikelas Safa menjadi primadona bayak laki-laki yang terkesima oleh kecantikan Safa tak terkecuali Fian. Kedekatan Fian dan Safa kali ini membuat hatiku sakit hati,lagi-lagi aku bisa apa?setiap aku sakit melihat Fian dan Safa aku hanya bisa berlari ke masjid untuk sholat Dhuha dan berdoa untuk mencurahkan segala isi hatiku kepada Allah SWT. Dalam tangis ku berdoa "Ya Allah begitu sakit hati ini melihat mereka berdua,begitu hancur hati ini. Hati ini telah hancur berkeping-keping,Kupungut sisa-sisa kepingan hati ini untuk menjalani hidup ini. Kuatkanlah hati yang rapuh ini Ya Allah". Selesai sholat Dhuha dan masih dalam masjid aku bertemu dengan  Ali,kami pun bercerita banyak. "Zahra kenapa bersedih?"ucap Ali dengan lembut "Aku tak tau pantaskah aku menyimpan rasa sayang ini kepada Fian,hatiku sakit saat melihat Fian dan Safa bermesraan" tak terasa aku mengatakan hal itu dengan linangan air mata "Cintailah seseorang itu karena Allah SWT bukan karena nafsu,niscaya kita akan ikhlas walaupun kita harus kehilangan orang itu,seperti cintaku ke kamu Zahra" tegas Ali sambil mengusap air mataku "Apa Ali?" "Maaf jika aku lancang mengungkapkan isi hatiku,tapi aku mencintaimu karena Allah SWT dan hal itu lah yang membuat aku ikhlas jika harus kehilangan kamu. Mungkin bagimu aku aneh karena aku bisa mencintaimu padahal kita baru saling mengenal selama 3 hari,tapi asal kamu tahu aku butuh waktu 3 hari untuk mengenalmu tapi aku butuh waktu selama sisa hidupku untuk menyayangimu" "Tapi aku tidak bisa menerimamu" "Zahra tak perlu menerima cintaku ini,biarlah kasih sayang ini selalu menyertaimu dalam setiap hidupmu dan biarlah masjid ini yang menjadi saksi betapa besar rasa sayangku terhadapmu"Ucap Ali sambil berlalu meninggalkanku. Dengan wajah kebingungan aku mengusap air mataku dan bergegas meninggalkan masjid.

Semenjak kejadian itu aku tak lagi bertemu dengan Ali,jujur aku merasa sedikit bersedih karena aku merasa sangat kehilangan sahabat baik seperti Ali,aku sangat rindu saat aku dan Ali sholat Dhuha bersama-sama. Pagi ini aku berangkat lebih awal dari hari-hari sebelumnya,aku sangat kaget saat melihat sebuah bungkusan kecil  beserta sepucuk surat. Kubuka perlahan bungkusan itu dan ternyata bungkusan itu berisi Al-Qur'an mini dan Tasbih,setelah itu aku buka sepucuk surat itu dan membacanya.

To : Fatimah Az Zahra tersayang

Maaf karena aku tak lagi bisa menemanimu
Maaf karena aku tak lagi mampu menghapus air matamu
Maaf karena aku tak lagi mampu untuk menghiburmu dikala kau sedih
Maaf karena aku harus meninggalkanmu seperti ini
Beribu maaf karena aku tak mampu lagi melawan takdir yang telah di gariskan oleh Allah SWT,entah kenapa Allah hanya memberiku waktu yang sangat amat sedikit bagiku untuk mencintai dan menyayangimu tapi aku bahagia.
Aku bahagia karena bisa mengenalmu
Aku bahagia karena bisa mencintai dan menyayangimu walaupun hanya sebentar saja
Hal terindah yang pernah aku lakukan selama aku hidup adalah MENCINTAI FATIMAH AZ ZAHRA sungguh aku mencintaimu karena Allah SWT.
Kutitipkan sedikit kenangan untukmu yaitu Al-Qur'an dan tasbih ini untukmu,aku harap ini dapat menggantikan posisiku untuk di sisimu,bacalah Al-Qur'an ini di kala kau merindukanku.
Pesan untuk Zahraku : jangan lupa Sholat,jangan biarkan dirimu jauh dari Allah SWT,dan jangan lupa Cintai Fian karena Allah SWT

Dari

Ali Sahabatmu
 Entah berapa bayak air mata yang telah aku keluarkan setelah membaca sepucuk surat dari Ali. setelah membaca surat itu aku keluar kelas dan mencari tahu apa yang telah terjadi. Jiwaku serasa ngiluh saat aku harus mendengar bahwa Ali sahabatku telah tiada karena kecelakaan saat membelikan aku Al-Qur'an dan tasbih ini,aku hanya bisa menangis sambil memeluk Al-Qur'an dan menggenggam erat tasbih dari Ali."Aku berjanji akan menyimpan baik kenangan ini untukmu Ali.

Sepulang sekolah aku pergi ke tempat peristirahatan terakhir Ali. Di makam aku merasa tubuhku seperti lemas sekali ketika melihat gundukan tanah merah dan nisan bertuliskan nama Ali,seorang sahabat terbaikku yang sangat aku sayangi. Yang aku rasa saat itu hanyalah rasa sakit,rasa benci karena aku tak mampu menahan air mata ini. Akhirnya aku pun bersimpu di depan makam Ali,derasnya air mata membasahi pipi ini. Sungguh begitu piluh saat aku mengingat semua kenangan tentang Ali,saat Ali tersenyum,saat Ali mengusap air mataku "Kamu jahat Ali,kamu kejam. Kau tega tinggalkan aku sendirian,kenapa Ali?kenapa kamu tinggalkan aku secepat ini?kenapa kau tak mengajakku bersamamu sahabat?begitu tulus kau menyayangiku sehingga aku tak mampu menghapus semua kenangan ini. Aku sangat menyayangimu sebagai sahabat" saat itu pula aku sudah tak mampu mengatakan banyak kata-kata,aku hanya bisa menangis sambil menggenggam seonggok tanah merah yang menimbun tubuh sahabatku dan mencium nisan yang tertulis namamu sahabat. Aku lebih tak mampu menahan air mata ini saat aku harus membayangkan tubuh Ali terbenam di dalam tanah dan harus di timbun oleh seonggok tanah merah sungguh sedih aku mengenangmu sobat.

Setelah kejadian itu aku mencoba mengikuti nasihat yang Ali,aku mencoba untuk mencintai Fian karena Allah SWT. Ternyata benar apa yang telah dikatakan Ali bahwa dengan kita mencintai karena Allah SWT kita akan belajar ikhlas dan kesabaran.

Cinta ini mengajarkanku banyak hal, mengajarkanku untuk bersabar,mengajarkankun untuk ikhlas,dan tawwakal. Tidak hanya itu cinta ini juga mendekatkanku kepada Allah SWT,walaupun aku tak berhasil mengatakan cinta ini kepada Fian tapi setidaknya aku beruntung karena aku mampu belajar banyak atas cinta setengah hati ini.

To : Fian

Entah kapan kamu bisa tahu tentang apa yang aku rasa saat ini
Entah kapan kamu bisa mengerti apa yang telah terjadi padaku
Entah kapan kamu bisa membalas cinta kasih ini
Tapi seperti kata Ali bahwa aku harus mencintaimu karena Allah,maka harus kamu tahu bahwa aku mencintaimu bukan lagi karena nafsu untuk memilikimu tapi aku mencintaimu karena Allah SWT,aku ikhlas kau pergi bersama safa yang engkau cintai. Cinta tak pernah bisa kita ukur dari seberapa banyak materi yang telah kita berikan kepada pasangan kita,tak pernah bisa diukur dengan mengikuti apapun yang pasangan kita inginkan. Tapi cinta yang sebenarnya adalah dimana kita tak akan pernah mampu untuk menodai pasangan kita,cinta yang selalu membimbing kita di jalan Allah SWT. Itulah caraku mencintai seseorang.

From

Fatimah Az Zahra



By : Manzil Wahyu Khoironi

Selasa, 14 Agustus 2012

Corat-Coretku Part 3

Terkadang jadi orang yang selalu mengalah itu sakit
Terkadang saat kita mengalah pun kita tak pernah dihargai
Terkadang rasa lelah untuk selalu mengalah itu muncul di permukaan hatiku
Lelah karena harus selalu mengalah
Lelah karena aku harus ikhlas tersakiti
Lelah karena aku harus berpura-pura tegar sendirian
Lelah karena tak ada yang peduli terhadap perasaanku
Lelah karena aku harus berjuang sendiri menghadapi pahit dunia
Lelah karena harus bersabar
Lelah karena hati ini harus selalu menangis
tapi hati ini selalu percaya bahwa engkau selalu ada menemani hamba Ya Allah
Aku kuat menghadapi ini semua sampai detik ini hanya karena engkau Ya Allah
Hanya engkau lah alasanku bertahan sampai detik ini Ya Robb


By: Manzil Wahyu Khoironi

Jumat, 10 Agustus 2012

Corat-Coretku Part 2

Mungkin bagi orang hidup cuma sekali ini harus dinikmati sebaik-baik mungkin
Tapi,
bagiku hidup sekali ini itu penuh dengan perjuangan
Perjuangan untuk menahan sakit karena di sakiti
Perjuangan untuk hidup mandiri
Perjuangan untuk belajar dari kesalahan
Perjuangan untuk belajar sabar dalam menghadapi hidup
Perjuangan untuk berjalan lurus di jalan Allah
Perjuangan untuk selalu berbuat baik terhadap siapa saja yang telah berbuat buruk terhadapku
Perjuangan untuk tetap tegar
Perjuangan untuk belajar kebaikan
Perjuangan untuk selalu membantu orang yang membutuhkan kita
Dan perjuangan untuk tetap menyayangi orang-orang yang ada di sekitarku walaupun telah menyakitiku

itulah arti hidup bagiku

Rabu, 01 Agustus 2012

Fatamorgana


Senin,01 Juni 2010

Hari ini adalah hari pertamaku masuk sekolah ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Sekolah Menengah Atas yang berbasis Internasional di daerah sekitar Surabaya. Aku tak tau harus senang karena aku dapat masuk di SMA ini atau aku harus bersedih karena harus meninggalkan teman-temanku di SMP yang aku cintai,tapi yang jelas yang aku rasa saat ini adalah ngiluh pada diriku sendiri,serasa ada pisau yang menyayat hati ini karena aku harus memulai kehidupanku yang baru dengan membawa luka ini. Luka yang tersakiti karena cinta,begitu pedih kurasakan,tapi aku tak berdaya melawan kesakitan ini. Di sinilah aku mulai semuanya,berharap tak ada lagi yang menyakitiku lagi,berharap disini aku mendapatkan pengganti dirinya.

Dengan hati yang tersayat-sayat ku langkahkan kaki yang lemah ini menyusuri lorong-lorong sekolah,kucoba berusaha tegar dan melawan kesedihan batin ini. Dalam renunganku tiba-tiba aku mendengar suara yang memanggil namaku.
Kinan : ”Mila!!!!”
Mila : ”eh Kinan”
Kinan : ”kita satu kelaskan?ayo pergi ke kelas bersama-sama”
Kujawab ajakannya dengan senyuman walaupun hati ini enggan untuk tersenyum.

Di kelas bertuliskan Class X-I,dengan menarik nafas sedalam-dalamnya aku memasuki kelas ini. Di dalam kelas ini sangat ramai sekali,aku lihat banyak wajah teman-temanku yang begitu bahagia karena mendapat teman baru. Aku memilih bangku nomor 3 dari depan,tepatnya aku duduk di belakang tempat duduk temanku yang bernama Albert. Awalnya aku takut pada Albert karena tingkah Albert yang begitu aneh padaku,tapi ternyata setelah aku kenal Albert ternyata dia anak yang menyenangkan walaupun dia sedikit aneh karena sekolah dia membawa corong.Di kelas aku,Erina digadang-gadang oleh teman-teman sekelas memiliki skandal dengan Albert,untungnya Albert adalah anak yang tak pernah menganggap hal itu serius. Setiap aku,Erina di goda teman-teman dengan Albert, Albert selalu menyambutnya dengan canda sedangkan aku dan Erina pun ikut membalasnya dengan canda tawa pula,kamipun tertawa riang. Sungguh hal yang menggembirakan bagiku.

Minggu, 05 September 2010

Di hari ini aku mencoba untuk melupakan masa laluku dengan menerima cinta Faris (Faris adalah teman sekolah waktu aku SMP).Langkah awal setelah aku menerima faris aku langsung menghilang selama 1 minggu (aku tak menghubungi Faris sama sekali) aku hanya ingin tau apakah dia benar-benar mau menungguku,dan ternyata setelah 1 minggu kemudian Faris masih setia menungguku. Dengan kejadian ini aku sadar bahwa Faris adalah orang yang baik.

Dari awal kami berkomitmen sudah kusampaikan bahwa aku tak menutut banyak,yang aku ingin hanyalah keterbukaan di antara kami.Aku berharap banyak pada Faris,aku berharap dia tak lagi menyakitiku seperti apa yang pernah aku rasakan,aku berharap dia bisa menjaga apa yang telah aku percayakan padanya.

Hubungan ini pada awalnya berjalan sangat mulus hingga ia mengingkari apa yang telah menjadi komitmen kami. Aku sangat menyayangkan kenapa anak sebaik Faris yang sangat aku percaya ternyata bisa menghianati kepercayaanku. Aku merasa sangat sakit saat dia hianati kepercayaanku tapi lagi-lagi seperti pengalamnku sebelumnya aku mengalah untuk mempertahankan hubungan ini,dengan hati yang tersakiti aku coba memungut puing-puing hatiku yang telah hancur berkeping-keping. Dengan sisa-sisa kepercayaanku pada Faris aku mencoba membangun kembali perasaan ini meski sakit tapi aku tetap bertahan,bagiku hidup ini seperti memaksaku untuk berjalan di atas duri penderitaan yang begitu pedih. Tak selang beberapa hari penghianatan itu muncul kembali,apa kalian tau bagaimana rasanya ketika kita yang telah berusaha untuk setia,dan terbuka pada pasangankita tapi ternyata pasangan kita tidak bisa seperti itu?dan apa kalian tau bagaimana rasanya jika kalian tau sendiri penghianatan itu dengan mata kepala kalian sendiri?apa lagi ini menyangkut perempuan lain. Aku benar-benar merasa sakit,hancur berlebur-lebur. Ingin sekali aku berteriak sekencang-kencangnya  dan lari dalam keadaan seperti ini,tapi apa dayaku?untuk kali ini aku benar-benar tak mampu lagi untuk membangun puing-puing perasaanku. Tak ada yang bisa ku katakan setelah kejadian ini dan yang hanya bisa ku lakukan menangis di hadapan sang ilahi robi dan berharap agar Faris bisa merasakan kesakitan yang aku rasakan saat ini.

Dengan sisa hati yang telah benar-benar hancur aku mengorbankan perasaanku,aku memilih untuk tetap menjalani ini dengan Faris.Dalam keadaan tertatih kujalani hubungan ini meski aku harus meneteskan air mata kepedihan saat mengingat apa yang aku korbankan. Pernah sekali aku mendengarkan kata cemoohan faris terhadapku,dia mengatakan  ”apa kamu gak punya malu?” saat mendengar itu aku hanya bisa meneteskan air mata,dalam hati aku berdoa”Tuhan cobaan apa lagi yang kau berikan padaku?” dengan air mata yang keluar dengan deras kucoba untuk tetap tabah dan tegar.

Dipertengahan kelas 10 cobaanku di uji kembali oleh Allah SWT,aku memiliki sebuah penyakit. Memang penyakit ini tidak membahayakan nyawaku,tapi disaat penyakit ini kambuh sungguh sangat amat menyiksaku. Yang membuatku lebih bersedih adalah penyakit ini hanya bisa di sembuhkan dengan operasi dengan mengangkat penyakit ini,dan hanya operasi itulah satu-satunya cara penyembuhannya.

Senin,06 Juni 2011

Sujud syukur setelah cobaan bertubi-tubi itu kenikmatan yang aku dapat adalah aku bisa naik kelas XI IPA. Pada awalnya aku berharap agar aku di kelas 11 ini mendapat kebahagiaan,manusia boleh berencana tapi tetap Allah lah yang memutuskan. Di kelas 11 ini cobaanku lebih besar dan banyak,mulai dari salah paham,skandal,di tersakiti. Karena aku merasa sangat amat tertekan dikelas 11 ini aku memutuskan untuk mengakhiri hubunganku dengan Faris.Bagiku salah paham adalah masalah yang sangat rumit bagiku,disini aku dan beberapa temanku sering salah paham. Salah paham ini membuatku tertekan di dalam kelas,belum lagi masalahku dengan temanku yang aku sendiri tak tau letak salahku di dia dimana tapi dia bersikap dingin padaku. Saat aku mengingat itu semua,air mata itu tiba-tiba keluar dari kedua kelopak mataku apalagi jika aku harus mengingat bahwa penyakit yang sudah 1 tahun bersarang di tubuhku belum sembuh. Aku sungguh merasa sendiri saat itu tak ada satupun yang mampu menenangkanku.

Terkadang terbesit dalam pikiranku bahwa aku ingin mengatakan kepada teman-temanku dan juga Faris bahwa tanpa mereka menyakiti aku,aku sudah merasa tersakiti oleh penyakit ini. Apa mereka mengerti beban hidup yang aku pikul sendiri???apa mereka tau apa betapa hancurnya aku di perlakukan seperti ini???Haruskah aku mengalah lagi demi kabahagian kalian tanpa mempedulikan kebahaagianku lagi dan lagi??aku memang pernah menyayangimu tapi hati dan perasaan ini bukan untuk kau sakiti bukan??aku bukan robot yang bisa kau sakiti sesuka hatimu,aku hanyalah manusia biasa yang bisa sakit saat kau sakiti teman. Setegar-tegarnya aku ada kalanya aku menangis,ada kalanya aku jatuh,ada kalanya aku sakit.Bisakah kalian sedikit saja mengerti apa yang aku rasa?bisakah kalian gunakan sedikit saja kau pakai hatimu untuk merasakan apa yang aku rasa????.

Dalam heningnya malam aku berdoa ”Tuhan aku tak minta sesuatu yang sangat muluk-muluk,aku hanya ingin beri aku sedikit saja kebahagiaan dalam aku menjalani sisa kehidupanku. Tuhan tolong jangan beri aku kepedihan lagi,aku sudah tak sanggup lagi menerimanya. Apa aku tak layak bahagia??”dengan sisa kehidupanku kini ku jalani hidup ini dengan puing-puing ketabahan hatiku yang telah sangat amat rapuh. Berbulan-bulan ku coba menahan rasa sakit ini tapi aku percaya bahwa Allah selalu bersamaku saat aku tersakiti. Tak ada satupun orang yang bisa menjadi tempatku bersandar dikala lelah menghampiriku dalan menghadapi kejamnya dunia ini,hanya Allah yang bisa menjadi tempat bersandarku saat itu

Aku percaya Allah tak akan membiarkan hal ini berlarut-larut,akhirnya Allah memberikan jalan keluarnya untukku. Memang tidak semuanya berakhir tapi setidaknya ini membuatku sedikit ringan dalam menghadapi dunia ini.


Senin, 09 Juni 2012

Sekarang aku di penghujung masa pendidikanku di SMA,saat aku merenung aku berfikir saat aku mencoba melupakan Faris dan membuka hati untuk orang lain adalah hal yang terbaik bagiku tapi ternyata aku salah semua rasa yang tercipta untuk orang lain itu tidak berlangsung lama,dan semoga saja ini akan menjadi akhir dari segala penderitaanku dan menjadi awal kebahagiaan untukku. Dan jika memang Faris yang terbaik untukku walaupun aku telah tersakiti oleh kehadirannya aku akan selalu mencoba menerimanya.

Kini aku berharap tak ada lagi manyakitiku. 

By: Manzil Wahyu
 

Corat-Coretku part 1

Aku pernah mikir mungkin kalau hidup ini seperti sinetron hidup ini akan menjadi lebih mudah dan indah.

Mungkin jika hidup ini seperti sinetron yang skenarionya kita tulis sendiri kita bisa menghilangkan semua bagian yang menurut kita tidak bagus,sehingga kita hanya tinggal menjalani kisah yang menurut kita bagus-bagus saja tapi kenyataannya tidak seindah itu.

Kita hidup di dunia ini memang seperti sinetron tapi yang membedakan dalah bukan kita yang menulis skenarionya,bukan kita yang menjadi sutradaranya,dan kita tak mampu menghapus cerita yang tak kita suka. di dunia ini yang menulis skenario cerita di sini,dan yang menjadi sutradaranya adalah Allah SWT,kita hanyalah seorang pemain yang hanya bertugas memerankan peran kita.

Entah apakah garis yang di ceritakan oleh Allah SWT itu pahit atau manis untuk kita,kita tidak bisa mengelak itu semua,kita hanya bisa menjalankan sesuai dengan apa yang telah di tulis dalam takdir ilahi.

by : Manzil wahyu

Jumat, 27 Juli 2012

Keribetan Orang Pacaran

hemmmnn,aku gak tau ya apa yang ada di dalam pikiran orang yang masih sangat amat berminat dengan kata "PACARAN" bahkan ada yang beranggapan bahwa tanpa pacar hidup mereka itu sunyi sepi bahkan ada yang tak bersemangat hidup. Aku gak tau itu benar atau egak tapi yang jelas aku bisa tuh hidup tanpa PACARAN,hidupku juga gak sepi dan yang pasti walaupun aku udah 2 tahun gak PACARAN aku masih sangat amat bersemangat hidup tuh?jadi giman donk yang bener yang mana donk???? Pacaran itu sebenarnya ya gitu-gitu ajah pertama kenalan,kedua Pedekate(di ada ini do sweeettttt banget),ketiga jadian(kalau udah jadian gini serasa dunia ini milik berdua,seakan-akan tidak ingin terpisah),keempat setelah beberapa bulan mendebadkan sesuatu hal yang gak penting,kelima godaan orang ke tigun muncul,dan yang terakhir putus (nah keadaan ini yang 180 derajat beda banget sama waktu jadian,kalau jadian so sweeettttt so sweeetttttan kalau sekarang nangis-nangisan).pacaran ya cuma gitu-gitu aja kan? Jadi bosan deh pacarn itu. Gimana kalau langsung nikah aja? Hahahahahahah :p

Jumat, 15 Juni 2012

Mata Hati

Kali ini aku mau ngomong sesuatu yang sering aku lihat selama 17 tahun ini,
Aku lumayan sering melihat seseorang memilih seseorang hanya di lihat dari segi fisik saja tanpa dia melihat hati si cew/cow itu terlebih dahulu.Asalkan si cew/cow cakep ajah langsung deh di gebet,terus kalau udah jadian dan tau sikap aslinya langsung deh nyesel atau apalah itu namanya. Jujur aku sedih banget melihat hal kayak gini,kenapa sih masih banyak orang yang bisa di perdaya oleh fisik?kenapa masih banyak orang yang belum bisa dan mampu untuk berfikir panjang?dan kenapa mereka tidak menggunakan MATA HATI mereka untuk memilih seseorang?
Aku cerita seperti ini sih karena aku emang pernah ngalamin hal ini sekali,dan aku tak mau mengalami ini untuk yang kedua kalinya dengan alasan apapun. oke aku ceritain sedikit ya (maksudnya sedikit curhat).
Dulu,jauh dulu banget ada anak yang suka sama aku tapi dia anaknya pemalu banget jadi dia gak bilang ke aku,tapi aku tau kalau dia suka ke aku dari sorotan matanya.Awalnya aku gak ada perasaan ke dia tapi akhirnya aku ada rasa ke dia,eits jangan berfikir aku suka sama dia karena dia cakep ya?aku suka sama dia itu karena kesederhanaan dia. Hingga akhirnya aku tau suatu saat dia suka dengan temannya,aku tau sih emang aku gak secantik temannya itu tadi tapiiiiiiiii................ T.T
Tapi yaudalah lha ya sedih-sedihannya wkwkwkwwkwkw sekarang versi yang ceria dan sedikit narsis ceritanya.
tapi anak yang di sukainya itu gak punya hati sama sekali,sumpah kalau dibandingin sama aku???? wushhhhhh masih mending aku kemana-mana lha yaaaaaaa,secara aku punya hati buat melihat penderitaan orang lain sedangkan dia???bisa gak ngerasain penderitaan orang lain yang butuh bantuan kita??????aku gak yakin dia bisa melihat dan mersakan itu semua :p

oke aku rasa udah cukup nih aku ceritanya,ntar kalau aku punya cerita lagi pasti aku share lagi kok :)

Rabu, 13 Juni 2012

Kartika Tränen

Cinta itu enggak selamanya di akhiri dengan akhir yang bahagia,seperti kisahku yag tak berakhir seperti Romeo and Juliette. Namaku Randy dan aku pernah mengagumi seorang cewek waktu aku masih kuliah,dia bernama Kartika.Kartika adalah sesosok gadis yag baik,periang,selalu tersenyum, dan tertawa. Awalnya aku tak pernah berfikir akan jatuh hati kepada Kartika karena pada saat itu bagiku dia hanyalah seorang gadis biasa yang tak memiliki keistimewaan dari segi fisik,jadi maklum kalau aku sama sekali tak melirik dirinya. Tapi ternyata Tuhan berkehendak lain,kisah ini berawal saat aku mendapatkan kuliah bahasa jerman.

siang itu,
Mrs. Mela : Beide Kinder hatten eine Aufgabe gegeben, dass ich Ihre wöchentlichen Aufgaben sein, und ich hoffe, Sie werden sie auf Zeit sammeln(baik anak-anak tugas yang saya berikan tadi akan menjadi tugas mingguan kalian,dan saya harap kalian akan mengumpulkannya tepat pada waktunya)
teman-teman : gut (baik)

Aku sadar kalau aku gak bisa mengerjakan tugas ini,karena bagiku tugas ini sangat sulit. akhirnya aku memutuskan untuk mencari anak yang mau membantuku mengerjakan tugas dari Mrs. Mela. Saat aku melihat sekeliling ruangan kelasku,aku melihat Kartika sedang sibuk mengerjakan sesuatu di bangku depan.aku memberanikan diri menghampirinya,dengan wajah yang sok manis aku meminta batuan kepada Kartika.awalnya aku berfikir Kartika tak mau membantuku,hal ini dikarenakan aku sama sekali tak dekat dengannya. tapi ternyata tak seperti yang aku bayangkan,dengan senyum yang menghiasi bibirnya dan dengan suara yang sangat lembut ia menjawab bahwa dia akan membatuku. dengan sabar Kartika mengajariku dan secara tak sengaja aku memandangi matanya yang begitu dalam dan tulus itu,sungguh pandangan matanya membuat jantungku berdegup kencang,aku tak tau rasa apa ini?aku mencoba untuk berlalu dan tak menghiaraukan gejolak yang sedang menyelingkupi hatiku.

Hari-hari telah berlalu tapi entah kenapa semakin aku tak mempedulikan gejolak yang ada di hatiku semakin membuatku tak tenang, Tuhan apa yang telah terjadi padaku. aku tak mengerti apapun yang terjadi padaku hingga aku mengerti bahwa aku telah jatuh cinta kepada seorang gadis biasa,gadis yang tak memiliki keistimewaan fisik,gadis yang sederhana,gadis yang sangat peduli dengan orang yang ada di sekelilingnya. Kartika seorang gadis yang sederhanalah yang telah membuat hatiku tak karuan.

Sejak saat itu aku memendam rasa cinta padanya,senyum yang selalu ia hadirkan pada semua orang setiap harinya membuat aku benar-benar tenggelam dalam lautan cintanya.Ingin sekali aku mengatakan apa yang aku rasa pada Kartika ,mengatakan bahwa aku sangat mencintai dan menyayanginya,tapi aku hanyalah seorang pecundang cinta yang tak mampu mengutarakan semuanya di hadapan Kartika,aku takut jika kau mengatakan apa yang aku rasa kemudian Kartika tak memiliki perasaan yang sama padaku bagaimana?


bersambung..... 

Selasa, 12 Juni 2012

Me n My Friends

Waowwwwww
gak nyangka banget ternyata aku habis ini kelas 3 SMA dan gak terasa loh aku harus pisah sama anak kelas XI IPA 2. Sumpah aku sedih banget,tapi gak sedih2 amat sih :p
Sumpah ya aku ngerasa di kelas 2 ini serasa hidup Perfect banget tau gak?aku di kelilingi oleh teman-teman yang mengasikkan. ini kenangan buat kelas XI IPA 2 yang akan pernah aku lupain,secara di kelasku tercinta ini aku banyak banget ngalamin hal baik yang seneng-seneng,sampek yang senep-senep bahkan sampek nangis-nangis
hahahahahaha
kalian mau tau gimana temen-temenku? oke capcus kita lihat

nah ini foto temen-temen aku plus wali kelasku yang paling cantik dehhhhh,sumpah aku sayang banget deh sama mereka,ya walaupun aku gak tau mereka tau atau egak.aku ceritain sedikit yaahhhhh
ayo sapa tau aku disebelah mana???? :p
ini foto kalender guys sebenarnya,hohohohoh
oke aku mulai jelasinnya dari sebelah kanan yang paling depan yak

sebelah kanan paling depan namanya Hafiidh Muhyiy(dia itu temenku smp sebenarnya tapi sayangnya aku baru nyadar kalau dia temen smpku waktu aku sekelas ma dia n waktu dia pake jaket kelasnya dulu.*plakkkk teman macam apa coba gua??????hahahahahah but its no problem lha ya) nah yang sebelah kanannya itu perkenalkan namanya Bagus Mustiko Asri !!!!! *plaakkkkk salah buk namanya,oke-oke maaf-maaf yang bener namanya Bagus Mustiko Aji (hahahahaha itu baru yang bener,eits jangan salah walaupun wajahnya menakutkan kayak gitu sebenarnya anaknya konyol taukkkk dan loe percaya gak kalau anak kayak gitu jadi ketua SKI?????*oh NO !!!!!!) kalau yang di sebelah kanannya bagus namanya Randy Pramono Rahardian (sebelumnya buat mbah mono ampuni aku kalau namanya salah hahahahahaha,mbah mono ini temen tetangga bangku*nah loe bingung gak tu maksudnya hahahahahahahaha). lanjut yakkk yang sebelah kanannya mbah mono ada Muhammad Wildan Wicaksono (aku gak berani bilang apa-apa tentang wildan yang jelas kalau di kelas dia dipanggil masinis hohohohohohohoh)nah kalau sebelah kanannya lagi itu namanya Alifand Masrizky Putra Rosid (*maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan nama dan gelar hahahahahaha,Alifand ini atau yang disebut pak ketu tidak lain dan tidak bukan adalahhhhhhhh ketua kelasku yang paling caem tau gak,plus paling seksyong tentunya hahahahahahah)lanjut ke sebelahnya pak ketu ada Rangga Pangabidin (anak ini biasa aku panggil bidin awal mulanya aku manggil dia bidin sih karena dulu waktu awal masuk kelas XI aku bingung bedain yang mana Rangga dan yang mana Randy dan sampek sekarang sih masih agak bingung *pllaaaakkkkkk maksudnya apa coba????hahahahahaha eh jangan salah nama boleh Bidin tapi jabatannya bokkkkkk selangit secara dia ketua Pramuka gitu) kalau sebelahnya ketua pramuka itu namanya Randy Henryanto Kuspino (gak usah banyak di ceritain tentang ni anak secara gua ma dia musuhan bebuyutan gitooooo *buat pino alias peno alias Randy kita akan selalu bermusuhan hahahahahahaha)kalau sebelahnya lagi ada Hardita Rahmadika Putra (busyeeetttt ni anak terkenal kawus di kelas IPA 2,mangkanya dia di panggil mas kawussssss hahahahahahahaha) nah cowok yang terakhir namanya Rengga Vauza Wardana (nah ini cowok temen smp gua,eh eh tunggu dulu tunggu dulu jangan nampar dulu donkkkkk kalau rengga ini tenang ajah kasusnya gak akan sama ma Muhyiy,kalau Rengga dari smp aku udah tau hahahahahahah :p)sebenarnya ada 2 lagi anak cowoknya namanya Rahmanul Hatta Bahari dan Akhmad Febrian (*maaf yan aku gak tau nama panjangmu ampuni temanmu yang satu ini hahahahaha)

yang cowok udah aku kenalin satu persatu kan???? sekarang gantian yang cewek yakkkk. hemmmnnn enaknya darimana yahhhhh????? *mikir berat sampek galau hahahahahahah
oke aku coba dari yang tengah (yang duduk manis) aku mulai dari sebelah kiri yahhhhhh
1. Fitri JunitaSari (biasa dipanggil Unet kenapa dipanggil Unet aku sendiri juga gak tau dan loe tau sebenarnya aku pernah di kasih tau alasannya tapi entah kenapa gua lupa *gua langsung galau mendalam hahahahahah)
2. Lailatul Arum Mustafida (ni anak duduk dibelakang gua tepat dan dia ni anak yang amat sangat pendiam tapi sumpah ni anak sekali ngomong bikin makjlebbbbbbb hahahahahahahah,dia biasa di panggil mbak deb alias mbk debora)
3. Virgin Elviantika W.M (hemmmnnn apa ya enaknya, virgin ini adalah anak yang kalau deket ma mbk deb pasti sering perang mulut,kalau udah perang mulut pasti rame hahahahahah)
4. Aminatus Qo'idah (ni anak biasanya aku panggil air susu,salahnya dia kasih aku julukan air soda hahahahahaha)
5. nah ini wali kelasku tercantik,namanya Mrs. Yatin
6. Ika Putri Budi Utami (ini temen smaku waktu kelas 10 lhoo)
7. Ika Listiawati (dia biasa dipanggil adek kecil,berhubung mengingat,melihat dan meraba kalau dia kecil hahahahahahahaha,aku sama dia ini biasanya huuuu bokkkkk rempon kayak ibu-ibu komplek hahahahahahahha)
8. Roudhotul Firda (biasa dipanggil bu carik,kenapa gitu????? karena firda adalah anak bu carik hehehehehehe)
9. nah ini nah ini aku Manzil Wahyu khoironi (eits tenang-tenang aku gak bakalan narsis kok,tenang ajah ini aku anak yang paling gak cantik di kelas,aku anaknya biasa ajah ga ada keistimewaan sedikitpun dari segi fisik,tapi aku punya kelebihan yang insyaallah gak dimiliki oleh orang lain :) )
sekarang kita mulai dari cewek-cewek yang berdiri,aku mulai dari kanan
1. Rahayu Budi Utami (ni anak PASKIB ni jangan macam-macam tapi kalau ngomong ma dia agak bersabar ya hahahahahaha)
2. Gerishela Wimanda (biasa di panggil Giman alias Gicul,yang bikin aku bingung sampek detik ini adalah kenapa Giman dipanggil Gicul????katanya anak-anak sih Gicul itu singkatan dari Giman Ucul nah yang jadi permasalahanku adalah darimana cobak uculnya???? teman-teman ini paling bisa bikin aku galau hahahahaha)
3. Ripta Sekar S. (ini dia bu ketunya IPA 2)
4. Farida Purwadita (nah ni anak paling bisa kalau promosi barang hahahahah)
5. Eklesia Bema Prasyanti (kalau ni anak paling gak bisa yang namanya denger SUJU atau EXO,maklum ni anak penggemar K-pop berat hahahahahahah)
6. Dela Yusantika (nah kalau ini bu sekret di kelas IPA 2 dan mbak cantik ini adalah mbk yang paling bijaksana deh di kelas,aku kasih 5 jempol deh buat mbak dela *5 jempol???kan aku cuma punya 4 jempol truz yang 1 ikut jempolnya sapa??? *plaaakkkk pukulan terdalam)
7. Yollanda Dhea (mbk ampun aku juga gak tau nama panjangmu,nah ini bu bendahara kita ni yang tiap jum'at nariki kas hahahahahaha selain itu ini anak paling rame deh kalau gak ada dia pasti di kelas sepi)
8. Iqbalah Gladys Pahlawani (ni dia ibu polisi kita,eh ibu polisi apa ibu angkatan ya????)
9. Nyofika Etiana Najma (ni anak paling polos,tapi gua penggemar berat ma gambarannya. Nyooooo i love you fullll hahahahahhah)
10. Isrotul Fitriah (kenalin ni anak paling pinter di kelas gua hahahahahaahah)
11. Rinanda Citra Amelia (ini juga bendara dikelasku nihhhhh,tapi bedanya amel nariki kasnya tiap senin kalua gak salah hahahahahaha)
12. Rahmita Silvia (mita ini pengen banget punya lemak ya????? hahahahahaha)
13. Cici Violita (ini dia atlet dari XI IPA 2,cici ini jago banget lohh maen bulu tangkisnya)


oke guys thats all my friends,maaf kalau ada kesalahan dalam tulisan ini yaaaa


Diberdayakan oleh Blogger.